Kebablasan

           Jujur aku tidak senang dengan kata di atas.  Bermakna negative dan tidak enak didengar telinga.  Apapun yang berbau kebablasan selalu membuat kondisi tidak nyaman serta menyebabkan hal fatal.

           Seperti saat ini.  Niat untuk menulis naskah dari pagi sudah ada dalam ruang pikiran dari sebagian otakku.  Namun karena banyaknya kegiatan secara beruntun hingga harus ada yang aku korbankan.  Akibat dari kebablasan selalu menimbulkan rasa resah,pikiran tidak fokus.  Kepala pun sering menoleh, kerap kali melihat putaran detik waktu dengan dada berasa dag dig dug deer.  Bisa -bisa jadi hal fatal kalau kita sudah abaikan,pasrah dan menyerah

            Kebablasan sering juga dilakukan saat menunda waktu sholat.  Asyik dengan kerja ataupun urusan dunia bahkan berlama menggunakan ponsel untuk hal tidak penting  hingga hal utama dalam hidup sebagai kewajiban  yang seharusnya dilakukan  diawal menjadi diakhir  waktu  dengan kondisi tergesa-gesa,bahkan lebih parahnya pikiran melayang tak tentu arah. Astaghfirullah.

           Kebablasan sering juga kita lihat sepasang muda -mudi bermesraan ditempat umum.  Dunia berasa milik mereka.  Mereka sudah tidak  punya rasa malu. bahkan mengabaikan norma. 

            Yang tak kalah lagi  jika kebablasan di posisi orang tua.  Mereka sibuk dengan hari nya untuk bekerja dan bekerja.  Hal Apapun selalu di ukur uang.  Sehingga akhirnya para  orang tua menganut  kerja adalah utama untuk mendapat kan harta,tahta  dan sejenisnya.  Mereka lupa mendidik anak-anak mereka mengejar dunia.  Apapun dicekoki dengan uang. hal apapun selalu dikaitkan  dengan keberuntungan yang tiada batas.  Penyesalan akan datang terlambat untuk menyadarinya. 

             Kebablasan bisa merusak generasi muda juga.  Adanya kerusakan dunia yang semakin rapuh.  Dilengkapi dengan sosok generasi yang berawal mencoba sesuatu dengan yang namanya narkoba.  Akhirnya fatal merusak jiwa,moral serta mental.  Banyak juga yang mati konyol karena berkawan dengan barang haram.  Sungguh sesal tak berguna.

             Kebablasan kita bisa temui pada seorang pria dengan kesuksesannya.  Kesuksesan kadang membuat seorang lelaki lupa diri.  Dari yang belum menikah ataupun yang sudah berkeluarga.  Harta,tahta,wanita menjadi biang rusaknya  karena keinginan nafsu dunia yang berlebihan.

              Diet yang berlebihan akan menimbulkan fatal.  Biasanya ini terjadi pada wanita.  Perasaan tak percaya diri akan  body membuat para  kaum hawa berlomba untuk melakukan diet.  Namun sayangnya beberapa dari sekian wanita mengalami hal tak wajar.   Diet yang ketat menyerang  lambung, usus, serta organ di dalam tubuh.  Banyak dari pasien yang melakukan hal tidak wajar karena ingin terlihat wow,cantik,langsing.  Sayangnya semua itu tidak diimbangi oleh kalori,nutrisi, atau pun makanan  4 sehat 5 sempurna.  Hingga terjadilah korban jiwa.

     Cerita di atas merupakan refleksi atas semua kejadian yang tidak diinginkan.  Maka wajib  bagi kita untuk selalu memulai hal  baru,. Lakukan semua kegiatan secara seimbang, lurus, serta menghargai diri.  Pentingnya mengontrol diri yang diawali dengan Basmallah akan menjaga serta melindungi kita dari hal  jahat jauh dari penyesalan.